• Home
  • Matematika
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Alam Semesta
  • Album
  • Fun
  • Game Asah Otak
  • TIP
  • Umum
  • Islam

Berilmu Dulu, Baru Bicara

2/28/2011

0 Comments

 
Jumat, 6 Agustus,  kemarin Gustaaf Kusno di  KOMPAS menulis artikel bahasa yang sangat menggelitik. Kita tahu bahwa saat ini banyak sekali terjadi gas 3 kilo gram yang meledak. Nah, ada pendapat yang mengatakan bahwa banyaknya gas 3 kilo gram yang meledak itu disebabkan karena pengoplosan gas dalam tabung 3 kg ke dalam tabung 12 kg karena adanya disparitas harga gas antara kedua jenis kemasan itu. Kusno menulis bahwa penggunaan kata pengoplosan dalam konteks ini salah kaprah.
Kata Kusno, oplos diserap dari bahasa Belanda, oplossen, yang bermakna ’melarutkan’. Karena kata ini bermakna melarutkan, maka syaratnya tentu harus ada dua jenis zat yang diperlukan untuk pekerjaan ini. Bisa antara zat cair dan zat padat atau antara dua zat cair yang berbeda kekentalannya. Kita bisa mengatakan secara benar akan mengoplos sirup ke dalam air segelas atau mengoplos bubuk kopi ke dalam air panas. Hasil yang didapat adalah oplosan, yang dalam bahasa Belanda disebut oplossing dan dalam bahasa Inggris solution.

Yang lucu, aksi memindahkan gas dari tabung ukuran 3 kilogram ke tabung 12 kilogram itu juga disebut sebagai pengoplosan. Tentu saja Jaka Sembung naik ojek, nggak nyambung jek!. Gas yang ada di dalam tabung 3 kilogram dengan gas yang ada dalam tabung 12 kilogram itu persis sama. Jadi ya tidak tepat kalau dikatakan pengoplosan.

Pelajaran bagi kita adalah: jangan berbicara yang kita tidak memiliki ilmu tentangnya. Bukannya dengan demikian kita malah merusak bahasa kita?

Terima kasih pak Gustaaf Kusno atas artikel yang menarik itu.

0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Archives

    November 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011


    Categories

    All
    Akhmad Sudrajat
    Bakat Anak
    Eq
    Iq
    Kualitatif
    Pendidikan
    Penelitian
    Pengawas
    Sq

    RSS Feed

      Survey

      Pilihan Lain

Powered by
✕